PT Pilar Janji Utamakan Kualitas

Koran Harian Pagi “ Mata Buana” Selasa, 23 Desember 2008

BERHARAP PERBAIKAN – Jalan Manggis, Batulicin kondisinya rusak parah. Para pelajar dari SMK Tunas Bangsa dan pelajar SLB setempat berharap jalan tersebut dilakukan perbaikan.

BATULICIN – Perusahaan kontraktor yang mengerjakan peningkatan jalan desa Blok A Karang Bintang –Kusan Hulu senilai Rp. 13 miliar lebih itu, berjanji akan lebih mementingkan kualitas pekerjaan tersebut dari pada muncul kesan bahwa pekerjaan jalan itu terkesan asal jadi. Karena jalan ini untuk kepentingan masyarakat yang sudah lama merindukan pembangunan jalan beraspal.

Hal itu dikemukakan oleh Suprapto ST, Pimpinan PT Pilar Persada selaku kontraktor pembangunan peningkatan jalan Karang Bintang – Kusan Hulu di Blok A, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Apalagi peningkatan jalan ini, telah menggunakan bahan kimia yang jauh lebih irit disbanding dengan bahan lainnya. Bahan kimia yang dimaksud ialah Nextbase Road System. Bahan ini jauh lebih menguntungkan untuk sebuah pekerjaan jalan aspal.

Sebab dengan menggunakan bahan tersebut, kualitas jalan akan lebih bagus, irit dan saat hujan turun jalan tidak licin. Begitu juga saat musim kering, jalan juga tidak berdebu. Inilah keunggulan-keunggulan Nextbase Road System, sebuah bahan kimia pencampur aspal.

Semua harus dikerjakan sesuai SOP ( standar operasional pekerjaan). Makanya, kami yang kali pertama mendapatkan pekerjaan ini yang juga pertama menggunakan bahan kimia, untuk pencampuran aspal ini berjanji akam lebih mementingkan kualitas jalan daripada hanya sekedar mendapatkan proyek tersebut sudah mulai rusak dan lainnya, ungkapnya.

Dikatakan PT Pilar Persada, hadir di tengah masyarakat Tanah Bumbu, membawa visi tak hanya sekedar berbisnis dan mencari-cari proyek dari pemerintah. Sebaliknya perusahaan ini, turut serta membantu pemerintah dan masyarakat untuk melakukan pembangunan secara baik, kontinyu dan selalu mementingkan kualitas pekerjaan.

Karena itu, jalan desa di Karang Bintang – Kusan Hulu itu, sepanjang kurang lebih 29 kilometer, dan kali pertama menggunakan bahan kimia, adalah tantangan bagi pihaknya. Itu pula, membuat dirinya enggan beranjak dari lokasi pekerjaan. Tanpa harus diawasi oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanbu, pihaknya tetap memperhatikan pelaksanaan pekerjaan tersebut secara baik dan selalu mengacu dengan SOP.

“Kami tidak berani main-main dengan pekerjaan satu ini. Makanya kami selalu bekerja sesuai dengan SOP. Sebab jika jalan ini tidak baik yang malu kami sendiri, pemerintah dan masyarakat tetap tidak bisa menikmati jalan yang bagus,” timbale Suprapto. Rah/mb03