5. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN JALAN KEBUN ANTARA JALAN PASIR BATU ( SIRTU ) DAN NEXTBASE ROAD SYSTEM.

Jalan SIRTU Alam :

  1. Tidak Memakai Lapisan Penetrasi.
  2. Tidak Mampu Menahan Infiltrasi Aliran Air di Permukaan Jalan
  3. Membutuhkan Sistem Drainase yang Baik
  4. Membutuhkan Deposit Material Sirtu Alam yang sangat Besar (720 - 1200 M3 per KM)
  5. embutuhkan Mobilisasi Alat Berat dalam Pemeliharaan Rutin - Pelapisan – Pengerasan
  6. Membutuhkan Mobilisasi Alat Berat dalam Pemeliharaan Rutin Drainase
  7. Dapat Dipakai untuk Beberapa Jenis Tekstur Tanah Dasar
  8. Permukaan Perkerasan Tidak Rata, agak Licin pada waktu Hujan dan Berdebu pada musim Kemarau
  9. Daya Dukung Belum Terukur
  10. Umur Teknis/Ekonomi Belum Terukur
  11. Setiap 3 Tahun ada Over-Lay (Pelapisan Ulang) dengan Ketebalan setengah dari Ketebalan awalnya
  12. Agar Menjaga Jalan Tetap Baik, maka di beberapa Perkebunan, Penimbunan/Pelapisan Tasirtu dilakukan hampir setiap hari dengan biaya yang tidak kecil
  13. Setiap Tahun ada proses Grading (Pemerataan) untuk jalan-jalan yang tidak rata.

Jalan Nextbase Road System :


  1. Memakai Lapisan Penetrasi NB-88
  2. Mampu Menahan Infiltrasi Aliran Air di Permukaan Jalan
  3. Membutuhkan Sistem Drainase yang Baik
  4. Hanya Memanfaatkan Tanah Dasar yang ada ditambah Batu Split ukuran 4 - 9 mm (+/- 50 M3 per KM)
  5. Hanya Memakai Tenaga Manusia dalam Pemeliharaan Rutin - Pelapisan – Pengerasan
  6. Membutuhkan Mobilisasi Alat Berat dalam Pemeliharaan Rutin Drainase
  7. Direkomendasikan dipakai untuk kondisi Tekstur Tanah dengan kandungan Pasir <>
  8. Permukaan Perkerasan Mulus, tidak Licin pada waktu Hujan dan Tidak Berdebu pada Musim Kemarau
  9. Daya Dukung sampai dengan puluhan Ton (25- 35 Ton)*
  10. Umur Teknis/Ekonomis 5 Tahun
  11. Tidak ada Over-Lay, dan hanya menanggung Maintenance Cost Per Tahun sebesar Rp. 4000 - 4500/M2
  12. Tidak ada Penimbunan
  13. Tidak ada proses Grading (Pemerataan).

Ket : *) Daya dukung ini tergantung dari beban tiap sumbu garden truck dan tergantung juga dari jenis tanah asalnya. ( Minimum CBR = 5 s/d 7% ).

KESIMPULAN :

  1. Dari aspek teknis sistem perkerasan NRS mempunyai spesifikasi yang sudah sangat terukur baik menyangkut kemampuan daya dukung maupun umur teknis / ekonomisnya.
  2. Dari aspek ekonomisnya biaya konstruksi perkerasan jalan NRS (Nextbase Road System) akan lebih murah daripada memakai Sirtu Alam disebabkan:
    a. Harga unit cost NRS relatif lebih murah bila dibandingkan dengan memakai Sirtu Alam.
    b. Harga unit cost NRS sudah termasuk Biaya Perawatan dalam 1 tahun.
    c. Biaya Pemeliharaan Lapisan Perkerasan NRS Lebih Murah dan Mudah, tanpa harus memobilisasi alat-alat berat.
  3. Untuk jangka panjang, khususnya Biaya Pemeliharaan Jalan, maka NRS akan lebih murah , karena tidak ada Penimbunan dan Pengerasan Setiap hari dan tidak perlu dilakukan Over-Lay ( Pelapisan Ulang ) setiap 3 Tahun, Proses dalam point (3) ini membutuhkan biaya yang sangat besar bagi jalan dengan Sirtu Alam.
  4. NBS sangat cocok dipakai untuk mengatasi kesulitan dalam hal pengdaan material perkerasa (batu) khususnya menyangkut kualitasnya.