Jalan Lingkungan Pakai Teknologi Nextbase


Pemkab Bulungan kini sedang membangun jalan lingkungan total sepanjang 50 kilometer (km) di 7desa dengan teknologi nextbase road (jalan berbasis pondasi) yang "serupa aspal". Nextbase

Road merupakan pembuatan jalan yang tidak menggunakan batu, memakai tanah di lokasi serta alat berat dan bahan kimia sebagai pencampur tanah. Teknologi itu selain hemat biaya juga menjamin jalan bebas debu, tidak beracun serta aman bagi lingkungan. Sebanyak 7 desa yang bakal dibangun nextbase road yaitu Desa Sekatak, Pimping, Karang Agung, Klubir, Panca Agung (Tanjung Palas Utara) dan Tanjung Agung (Tanjung Palas Timur). Bupati Bulungan Drs H Budiman Arifin bersama pejabat terkait meninjau langsung proses pembangunan jalan nextbase di Tanjung Agung pada Selasa (24/02). Bupati dalam arahannya meminta pihak kontraktor menanam pohon di pinggir jalan serta mempercepat realisasi jalan.

"Bulan Mei nanti saya akan kembali ke seni (Tanjung Agung, Red), saya harap sudah selesai," tegas Bupati. Pihak kontraktor pun menyatakan kesanggupannya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bulungan H Zaenal Abidin ST Msi menambahkan, jalan nextbase yang bakal dibangun di 7 desa panjangnya berbeda-beda. Seperti di Tanjung Agung, jalan nextbase yang dibangun bakal sepanjang 7 kilometer dengan lebar 5 meter dengan anggaran sebesar Rp5,3 miliar.

Mulai 2009 ini Pemkab Bulungan membangun jalan lingkungan di 7 desa sepanjang kurang lebih 50 kilometer (KM). Dengan konstruksi model baru yaitu dengan next base, proyek jalan ini ditargetkan akan selesai 2010 mendatang. Kepala Dinas pekerjaan Umum (DPU) Bulungan H Zaenal Abidin ST MSi mengatakan, tujuh lokasi yang akan dibangun jalan lingkungan ini antara lain di Sekatak, Pimping, Karang Agung, Klubir, Panca Agung (Tanjung Palas Utara) dan Tanjung Agung (Kecamatan Tanjung Palas Timur).

“Proyek ini menggunakan sistem multiyears (tahun jamak). Targetnya, mudah-mudahan bisa selesai 2010 nanti,” ujarnya. Ia juga menambahkan, selain biaya 3 kali lebih murah dibandingkan dengan konstruksi hotmix, jalan nextbase memiliki keterbatasan dengan kekuatan jalan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan yang tonasenya berat. Maka itu jalan nextbase dialokasikan untuk jalan-jalan lingkungan di desa. (fentje).

PT Pilar Janji Utamakan Kualitas

Koran Harian Pagi “ Mata Buana” Selasa, 23 Desember 2008

BERHARAP PERBAIKAN – Jalan Manggis, Batulicin kondisinya rusak parah. Para pelajar dari SMK Tunas Bangsa dan pelajar SLB setempat berharap jalan tersebut dilakukan perbaikan.

BATULICIN – Perusahaan kontraktor yang mengerjakan peningkatan jalan desa Blok A Karang Bintang –Kusan Hulu senilai Rp. 13 miliar lebih itu, berjanji akan lebih mementingkan kualitas pekerjaan tersebut dari pada muncul kesan bahwa pekerjaan jalan itu terkesan asal jadi. Karena jalan ini untuk kepentingan masyarakat yang sudah lama merindukan pembangunan jalan beraspal.

Hal itu dikemukakan oleh Suprapto ST, Pimpinan PT Pilar Persada selaku kontraktor pembangunan peningkatan jalan Karang Bintang – Kusan Hulu di Blok A, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Apalagi peningkatan jalan ini, telah menggunakan bahan kimia yang jauh lebih irit disbanding dengan bahan lainnya. Bahan kimia yang dimaksud ialah Nextbase Road System. Bahan ini jauh lebih menguntungkan untuk sebuah pekerjaan jalan aspal.

Sebab dengan menggunakan bahan tersebut, kualitas jalan akan lebih bagus, irit dan saat hujan turun jalan tidak licin. Begitu juga saat musim kering, jalan juga tidak berdebu. Inilah keunggulan-keunggulan Nextbase Road System, sebuah bahan kimia pencampur aspal.

Semua harus dikerjakan sesuai SOP ( standar operasional pekerjaan). Makanya, kami yang kali pertama mendapatkan pekerjaan ini yang juga pertama menggunakan bahan kimia, untuk pencampuran aspal ini berjanji akam lebih mementingkan kualitas jalan daripada hanya sekedar mendapatkan proyek tersebut sudah mulai rusak dan lainnya, ungkapnya.

Dikatakan PT Pilar Persada, hadir di tengah masyarakat Tanah Bumbu, membawa visi tak hanya sekedar berbisnis dan mencari-cari proyek dari pemerintah. Sebaliknya perusahaan ini, turut serta membantu pemerintah dan masyarakat untuk melakukan pembangunan secara baik, kontinyu dan selalu mementingkan kualitas pekerjaan.

Karena itu, jalan desa di Karang Bintang – Kusan Hulu itu, sepanjang kurang lebih 29 kilometer, dan kali pertama menggunakan bahan kimia, adalah tantangan bagi pihaknya. Itu pula, membuat dirinya enggan beranjak dari lokasi pekerjaan. Tanpa harus diawasi oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanbu, pihaknya tetap memperhatikan pelaksanaan pekerjaan tersebut secara baik dan selalu mengacu dengan SOP.

“Kami tidak berani main-main dengan pekerjaan satu ini. Makanya kami selalu bekerja sesuai dengan SOP. Sebab jika jalan ini tidak baik yang malu kami sendiri, pemerintah dan masyarakat tetap tidak bisa menikmati jalan yang bagus,” timbale Suprapto. Rah/mb03